Rabu, 19 September 2012

Al-Hikam - Hikmah ke 103 (11/06/2012)

Assalamu'alaikum Wr Wb.

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 

Just share, afwan bila ada yg salah atau kurang..

Sedikit berbagi, pendengaran Kutipan al faqir dalam pengajian Buya Yahya dengan Kajian Kitab Al-Hikam Ibnu AThoillah Assakandari & Kitab Mukhtashor Ibnu Abi Jamroh (Ringkasan Shohih Bukhori) setiap senin malam selasa(11/06/2012) di Masjid Raya ATTAQWA Cirebon :

✔ Kitab Mukhtashor Ibnu Abi Jamroh (Ringkasan Shohih Bukhori) :
♦ Sayyid Abdullah Ibn Mas'ud , bersama Nabi Muhammad SAW, kemudian Nabi Bersabda : " Barang siapa yang sudah mampu menikah maka menikahlah karena itu lebih dapat menjaga pandangan dan kemaluan.dan jika tidak mampu maka berpuasalah karena itu bisa menjadi benteng."

✉ Hikmahnya menikah itu dikatakan harus / segera dilihat dari kadar kemampuanya, bukan karena kemampuan materi atau lain-lain, tapi terlebih didalam hatinya ada rasa takut bila terjerumus dalam kemaksiatan dan menghindari diri dari hinanya perzinahan, semoga kita dipermudah Allah untuk menuju kepada kehalalan dan dijauhkan dari zina yang menghinakan. aamiin Ya Robb..

✔ Al-Hikam Ibnu AThoillah Assakandari, Hikmah ke 103 :
♦ Barangsiapa yang menduga terpisahnya kelembutan Allah* dari apa yang telah Allah tentukan kepada hambanya itu terjadi karena kekurangan dalam memandang atau melihat Allah.
*makna kelembutan Allah➜didalamnya ada kasih sayang , pertolongan dari Allah.

✉ Hikmah yg dapat diambil :
○Sesaat indah diberi nikmat, sesaat dicabut nikmat.
➜ Untuk menyadari kelembutan saat diberi rizki itu mudah, akan tetapi disaat sakit atau hartanya Allah cabut, lalu ia mengatakan Allah tidak kasihan kepada kita, maka itu adalah orang yang tidak cermat.
➜ Tapi disaat Allah mengurangi itu semua, maka tidak ada alasan untuk berburuk sangka kepada Allah. Jika Prasangka kepada Allah, berarti kita sudah tidak mengerti kasih sayang Allah.
➜ Kalau kita menduga kepada kebaikan, pasti Allah akan berikan rahmat-Nya.
➜ Semua kehancuran atau kekurangan pasti Allah menghendaki kemuliaan kepada hambanya, jika tidak ia temukan di dunia maka di akhirat kelak.
➜ Tidak semua kelebihan atau kemuliaan yang diberikan Allah itu adalah nikmat, bisa jadi itu merupakan ujian bagi kita.
➜ Jika kita sakit, maka ada 3 sebab :
1. Allah ingin mengampuni kita,
2. Allah ingin mengangkat derajat kita,
3. Allah ingin memberi pahala yang banyak untuk kita.
➜ Allah tidak akan mengambil sesuatu kepada hambanya, kecuali akan Allah ganti. Jika memang tidak di dunia tapi di akhirat.

Wallahu a'lam bissawab.

Mari sahabat maknai bentuk kasih sayang Allah sesungguhnya, Allah maha penyayang jangan pernah berprasangka buruk pada-Nya... Karena segala sesuatunya akan Allah ganti dengan kemuliaan bagi hambanya..

(¯`•¸•´¯) Muslimah (¯`•¸•´¯)


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kunjungi Website Buya Yahya di www.buyayahya.org
Gabung bersama RadioQU melalui streaming di www.radioquonline.com
Gabung bersama sahabat Muslimah di Facebook https://www.facebook.com/pages/Muslimah/275415002532566

Tidak ada komentar:

Posting Komentar